*Assalamualaikum*
P/s : Kau,you know who you are.
------
'Apologizing does not always mean that you're wrong and the other person is right. It just means that you value your relationship more than your ego'
Kot Putih. Pit. Imah.
Really makes me think of someone.
Someone whom I know.
Someone who was very close with me,once.
Tapi itu dulu,cerita lama.
Cerita yang bila aku kenang,buat sesak dada.
Berbuku rasa, bergenang.
Rasa bersalah yang menggunung.
Sebab tiada kemaafan yang kupinta.
Malah terus diam seribu bahasa.
Kenapa?
Ku terfikir,kata maaf itu,perlu ke?
Kerna diri sendiri keliru,mungkin.
Kalau Kau baca entry kali ni,
"Aku minta maaf..."
Bukan sebab salah siapa.
Eh,salah aku juga,mungkin.
Bukan juga perlu atau tidak.
Demi sebuah persahabatan yang pernah terjalin,
suatu ketika.
Bukan minta keadaan seperti dulu,
mustahil mungkin.
Sekadar cukup untuk sempurnakan kata maaf.
Kerna ajal maut tak pasti bila.
Mulai ku kenal tarbiyyah,
Rasa bersalah. Bersalah dengan Dia.
Maka,jarak itu ku rasakan perlu.
Aku tak selesa malah tak suka rasa itu.
Lari sejauh-jauhnya,semata wujudkan jarak itu.
Tapi aku khilaf.
Putusnya tali persahabatan,
Tarbiyyah tak pernah ajar begitu.
Niatku,hanya untuk tutup lubang itu.
"Mengelak daripada terjatuh dalam lubang atas jalan..."
[Sad az Zari'ah]
Aku yakin,Kau lagi arif istilah tersebut.
Cumanya,salah aku mungkin.
Kerna mainan emosi,
tersalah cara,tersalah masa.
Kadang terfikir kalau...tiada apa yang pernah berlaku.
Mungkin masih saling bertukar pandangan.
Walau kita tidak 'sebulu' dalam pendapat tertentu.
Mungkin bila Kau punya keluarga sendiri,kelak
Dan aku juga begitu.
Saling ziarah raya rumah masing-masing,
Anak kecil Kau,anak kecil aku jadi teman sepermainan.
Ahhh,tapi itu semua kalau....
------
Sahabat 'oppgen' seperti Kau,
Tiada ganti, sehingga kini.
Tidak perlu pengganti juga,mungkin.
Cukuplah sekali rasa kesal itu.
Jasa baik, terlebih terkurang,semuanya.
Terima kasih,banyak. Thanks.
I'm really sorry. Enough said.